22 Desember 2011

Tutorial Screengrab



TUTORIAL SCREENGRAB USING MAPS GOOGLE
Helping your handle the Earth





AGUS ARIS
G051110011





INFORMATION TECHONOLOGY FOR NATURAL RESOURCE MANAGEMENT
SEAMEO – BIOTROP
BOGOR AGRICULTURAL UNIVERSITY


HOW TO USING SCREENGRAB

1)      Open maps google to google and will display the map

2)      Uncheck all label
3)      Chose satelit if you want to searching display images

4)      Searching area of interest (example :  p.barrang_lompo) and zoom until map display or you can write obyek name the search

5)      After you choose AOI (Area Of Interest) and then choose “sesuai dari pratinjau peta terlampir”

6)      Choose kustom if you want to changes area your save..


7)      Choose save/complete page/frame to save your image..

8)      Output for screengrab




4 Desember 2011

Karakterisasi Spektral Karang Mati ditumbuhi Alga dan Karang Hidup

ABSTRAK AGUS ARIS. "Karakterisasi Spektral Karang Mati ditumbuhi Alga dan Karang Hidup".Objek yang ada di permukaan bumi mempunyai karakteristik pantulan spektral yang berbeda satu dengan lainnya. Pantulan Spektral merupakan hasil interaksi antara energi elektromagnetik (EM) dengan suatu obyek. Ada obyek yang sifat daya serapnya (absorpsi) terhadap EM tinggi dan pantulannya rendah, sebaliknya ada obyek yang mempunyai daya serap yang rendah dan daya pantulannya tinggi. Pola pantulan dan absorpsi ini berbeda untuk panjang gelombang yang berbeda. Karang merupakan salah satu obyek di bumi yang memilki respon spektral tersendiri. Respon spektral ini terbentuk akibat pigmen pemberi warna yang terdapat pada karang. Pigmen pemberi warna tersebut salah satunya berasal dari kelompok alga dan zooxanthella yang  bersimbiosis dengan karang.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai dan pola pantulan spektral karang mati yang ditumbuhi alga dan karang hidup, mengetahui kemiripan dan panjang gelombang yang dapat mendiskriminasi nilai pantulan spektral karang mati yang ditumbuhi alga dan karang hidup, menguraikan pengaruh kehadiran alga pada karang mati terhadap nilai pantulan spektral, dan menganalisis hubungan antara kepadatan alga dengan nilai pantulan spektral karang mati ditumbuhi alga.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata pola karakteristik spektral di antara lima bentuk pertumbuhan karang hidup dan karang mati yaitu: Acropora Formosa, Montipora cobuensis, Favites sp., Acropora falipera, Seriatopora hitrix dan karang bercabang mati yang ditumbuhi alga, karang mengerak mati yang ditumbuhi alga, karang masif mati yang ditumbuhi alga, karang submasif mati yang ditumbuhi alga, dan karang bercabang semak mati yang ditumbuhi alga cenderung sama. Selain itu, membentuk tiga kelompok pada tingkat similaritas pantulan spektral. Panjang gelombang biru (490.03μm), kuning-hijau (569.50μm), jingga (618.06μm) , merah (697.09μm), hijau (513.14μm), jingga (602.07 μm), merah (664.39μm), merah (674.22μm) merupakan panjang gelombang yang dapat mendiskriminasi kelima bentuk pertumbuhan karang mati yang ditumbuhi alga dan karang hidup. Berdasarkan hasil yang ada terlihat pula bahwa kehadiran alga pada lima bentuk pertumbuhan karang mati yang ditumbuhi alga sebagai variabel penduga berpengaruh terhadap nilai pantulan spektral, namun pengaruh kepadatan alga terhadap pantulan spektral memiliki pola hubungan yang lemah dengan kisaran 0,08%-27,5%.